Thursday, August 2, 2018

Orchid Forest Bandung

Orchid Forest (detikcom)

Di Bandung, kini juga hadir taman yang menyuguhkan aneka ragam jenis bunga anggrek. 


Namanya Orchid Forest Cikole. Sesuai namanya, tempat wisata yang baru berusia seumur jagung ini berada di sebelah utara dari pusat Kota Bandung atau tepatnya di kawasan Lembang, Bandung Barat. Lokasinya tak jauh dari tempat wisata legenda Tangkuban Perahu. 


Di taman seluas 14 hektare ini, traveller bisa menikmati beragam jenis bunga anggrek. Namun memang, tak bunga anggrek yang disuguhkan di taman ini belum ada yang berasal dari luar negeri. Semuanya rata-rata berasal dari dalam negeri

Bunga anggrek yang disuguhkan di Orchid Forest ini cukup unik. Bunga digantung pada pohon - pohon pinus yang memang memenuhi area tersebut. Namun sayang, akhir-akhir ini memang tak banyak bunga yang tumbuh di pepohonan pinus. 




Tapi traveller tak perlu khawatir, pihak pengelola justru membuat bangunan khusus yang menyajikan aneka ragam bunga tersebut. Bangunan berbentuk menyerupai tenda itu, menyimpan beraneka ragam bunga anggrek. Beberapa di antaranya sudah mekar.

Salah satunya bunga anggrek bulan. Bunga yang daunnya berwarna putih tersebut tampak cantik dilihat. Bukan hanya itu, traveller juga bisa melihat cantiknya bunga sandal giok berwarna kuning. Bunga bernama latin Paphiopedilum Malipoense ini tumbuh mekar di dalam 'rumahnya' yang terbuat dari plastik transparan.

"Total jenis bunga anggrek di sini ada 125 jenis. Tapi memang enggak berbunga semua. Tersebar di setiap pohon. Semuanya lokal Indonesia," ucap Senia, salah satu pemandu di Orchid Forrest.




Selain itu, di Orchid Forrest ini juga kita bisa melihat salah satu dari sekian jenis bunga langka. Salah satunya bunga anggrek jenis drakula. Tapi sayang, anggrek yang berasal dari Papua ini tak mekar saat detikcom mengunjungi lokasi tersebut. 

Orchid Forrest juga tambah lengkap dengan banyaknya spot swafoto. Lebih dari 10 spot foto yang instagramable dapat ditemui di lokasi ini. Beberapa di antaranya seperti rumah hutan, tenda-tenda, hingga pintu masuk yang ditutup canopy 'raksasa'. 

Ada yang lebih unik lagi traveller. Di Orchid Forrest juga kita bisa menemukan jembatan gantung panjang. Bernama 'Wood Bridge' jembatan ini juga banyak didatangi para pengunjung untuk sekedar berjalan sambil menikmati sejuknya alam bahkan hingga berfoto-foto di jembatan.

Traveller lapar? Tak perlu khawatir. Di dalam lokasi juga terdapat foodcourt dan cafe bernuansa alam. Menikmati sajian aneka hingga kopi sambil memandang deretan hutan pinus.

Capek setelah berjalan menyusuri hutan, traveller juga tak perlu khawatir. Sebab, pengelola menyiapkan shuttle bus yang bisa ditumpangi pengunjung hingga ke lokasi parkir. Tenang, tak perlu membayar, fasilitas itu diberikan secara cuma-cuma.

Bagus Maulana, Marketing Executive Orchid Forrest mengatakan konsep dari tempat wisata ini selain untuk ajang rekreasi, pihaknya juga ingin sekaligus memberi edukasi tentang bunga anggrek. 

"Kita selain untuk rekreasi, juga untuk edukasi. Jadi senangnya dapet, capeknya dapet, ilmunya juga dapet," ucap Bagus.

Bagus mengatakan tempat wisata ini baru dibuka pertengahan tahun lalu. Meski terbilang baru, pihaknya mengklaim tempat tersebut sudah banyak dikunjungi wisatawan baik dari Bandung maupun luar Kota Bandung.

"Hari-hari biasa empat sampai lima ribu orang. Kalau weekend bisa sampai sepuluh ribu," ujarnya.

Sementara untuk harga masih terjangkau. Dengan suasana alam, ditambah 'cuci mata' melihat aneka anggrek dan fasilitas lainnya, pengunjung hanya perlu mengeluarkan kocek Rp 35 ribu untuk satu orang.



Sumber: travel.detik.com




No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...