Sunday, January 12, 2014

Lomie - Jalan Tirtayasa Bandung

rekisya.blogspot.com

Tinggal di kota Bandung memang seolah dimanjkan dengan makanan yang tidak saja beraneka ragam tapi juga nikmat dari segi rasa. Salah satunya adalah Lomie. Inilah lomie yang sering saya dan temen kantor jadkan langganan sebagai alternatif makan siang saat kita bosan dengan menu kantin.

Warung lomie satu ini terletak di jalan Tirtayasa. Hanya berjarak sekitar 100 meter dari tempat kerja. Awalnya saya megenal jalan Tirtayasa sebagai jalan alternatif kalo kita mau motong jalan dari jalan Riau (R.E. Martadinata) menuju jalan Dago (Ir. H. Juanda) dan lokasi beberapa distro.

Warung lomie ini terletak di ujung jalan Tirtayasa yang merupakan pertemuan dengan jalan Dago. Tepatnya disamping gedung Aquarius, tapi sekarang berubah jadi semacam kafe digital (lupa namanya euy). Di seberang taman Fleksi.

Tampilan warungnya biasa-biasa saja sebagaiamana warung pada umumnya. Gerobak, tenda, meja

Saturday, January 11, 2014

Balai Kota Bandung

wikimedia.org

Sebulan sekali, hampir bisa dipastikan saya mengunjungi balai kota Bandung. Tak lain dan tak bukan karena urusan pajak pembangunan yang harus dibayarkan ke Dispenda maksimal tanggal 15 tiap bulannya.

Saya bekerja di dunia hotel yang punya kewajiban harus menyerahkan pajak pembangunan (PB1) yang sudah dipungut dari tamu melalui hotel. Besaran PB1 adalah 10% dari pendapatan hotel. Hingga tidak heran sektor pariwisata terutama hotel adalah salah satu penyumbang pendapatan daerah yang cukup tinggi. Tapi postingan ini bukan ingin mengupas soal pajak, melainkan Balai Kota Bandungnya. Bukan pula sejarahnya, hanya pengalaman saya saja.

Kompleks Balai Kota Bandung bagi saya bisa dijadikan lokasi wisata alternatif bagi warga Bandung terutama pada saat hari libur. Tempatnya adem, banyak pohon rindang yang berusia ratusan tahun di

Taman Fleksi - Dago

flickr.com
Tidak sulit mencari taman di kota Bandung. salah satunya adalah Taman Fleksi. Saya tidak tahu pasti kenapa dinamakan taman Fleksi atau nama lamanya. Tapi berdasar informasi dari seorang teman kerja, dulu nama taman ini adalah Taman Surga. Disebut begitu karena sering jadi pemuda-pemudi pada jaman itu mereguk "surga dunia" di area taman tersebut. Tapi ada yang bilang juga karena pohon besar yang ada di taman Fleksi ini dianggap sebagai simbol surga. Mohon maaf jika salah. Silahkan diklarifikasi jika keterangan yang saya sebutkan ini salah.

Sedangkan disebut Taman Fleksi karena kalau kita perhatikan taman ini dikelilingi oleh logo salah satu operator telepon CDMA. Hal ini mungkin lebih memudahkan bagi generasi sekarang dalam menandai atau mengingat nama taman ini dibanding jika memakai nama lamanya, Taman Surga.

Namun sayangnya reputasi taman Fleksi cenderung negatif dibanding positifnya. Saya hanya bisa
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...