rekisya.blogspot.com |
Tinggal di kota Bandung memang seolah dimanjkan dengan makanan yang tidak saja beraneka ragam tapi juga nikmat dari segi rasa. Salah satunya adalah Lomie. Inilah lomie yang sering saya dan temen kantor jadkan langganan sebagai alternatif makan siang saat kita bosan dengan menu kantin.
Warung lomie satu ini terletak di jalan Tirtayasa. Hanya berjarak sekitar 100 meter dari tempat kerja. Awalnya saya megenal jalan Tirtayasa sebagai jalan alternatif kalo kita mau motong jalan dari jalan Riau (R.E. Martadinata) menuju jalan Dago (Ir. H. Juanda) dan lokasi beberapa distro.
Warung lomie ini terletak di ujung jalan Tirtayasa yang merupakan pertemuan dengan jalan Dago. Tepatnya disamping gedung Aquarius, tapi sekarang berubah jadi semacam kafe digital (lupa namanya euy). Di seberang taman Fleksi.
Tampilan warungnya biasa-biasa saja sebagaiamana warung pada umumnya. Gerobak, tenda, meja
panjang, dan beberapa kursi. Tempatnya cukup rindang karena ada beberapa pohon yang ada disitu. Sehingga kalaupun cuaca lagi panas, disitu tidak terlalu gerah.
Menu yang ada sebenernya tidak hanya lomie, ada juga mie bakso. Hanya saja saya lebih suka lomienya daripada mie baksonya. Mie bakso banyak alternatif pilihannya. Kalau lomie (yang enak) dan murah kayak di warung ini jarang-jarang ada. Porsinya juga cukup membuat perut kenyang. Kalaupun enak pasti mahal, kalau murah rasanya kurang enak.
Soal rasa termasuk dalam level enak. Meskipun mungkin kalau dibandingkan dengan lomie lavie yang ada di jalan Imam Bonjol masih kalah, tapi itu wajar sesuai dengan harganya. Cuma kalau makan disini minumnya pasti teh botol. Gak ada teh manis panas atau es teh manis. Sepertinya telah terjadi simbiosis mutualisme antara warung mie ini dengan warung rokok disebelahnya. Gak apa-apa. Biar ekonomi rakyat tumbuh...
Oya, kalau misalkan mau warung ini pakai mobil, parkirnya agak masuk saja karena jalannya hanya cukup untuk dua mobil. Sehingga kalau ada yang parkir deket dengan pertigaan bisa bikin macet arus lalu lintas yang dari jalan Dago mau menuju ke arah Gasibu, jalan Riau, atau yang mau putar balik ke Dago atas.
No comments:
Post a Comment