infobdg.com |
Dijalan Pasteur ini bisa kita temui Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHA) dan Bio Farma. Dua badan usaha milik negara yang bergerak dibidang kesehatan. RSHS dikenal sebagai rumah sakit rujukan bagi warga Bandung yang butuh pelayan kesehatan. Bio Farma dikenal sebagai produsen vaksin virus (campak, polio, hepatitis B) dan vaksin bakteri (DTP, TT, DT, dan BCG) guna keperluan imunisasi ataupun pencegahan penyakit.
Selain sejarahnya, jalan Pasteur ini dikenal karena jalan ini merupakan pintu gerbang utama bagi para
pendatang yang ingin memasuki kota Bandung yang datang dari tol Cipularang dengan tujuan Bandung Kota. Banyak hal yang ditawarkan di jalan Pasteur ini. Mulai dari kuliner, oleh-oleh, tempat belanja dan hiburan. Oleh-oleh yang paling mudah terlihat keberadannya adalah keripik tempe dimana penjualnya langsung "mendemokan" cara memasak keripik tempenya seperti penjual tahu sumedang. Selain itu juga bisa kita temui para re-seller keripik pedas Mak Icih dlsb.
Sebagai salah satu ruas jalan utama kota Bandung, jalan Pasteur menjadi jalan yang padat kendaraan bermotor terutama pada jam kerja dan akhir minggu. Pelintas jalan ini umumnya berasal dari daerah Cimahi, Gunung Batu, Sarijadi, atau dari luar kota yang hendak menuju pusat keramaian kota Bandung seperi jalan Cipaganti, Cihampelas, Ir. Juanda (Dago), Braga, Otista, Sudirman, atau jalan Riau.
Kabar terakhir pemerintah kota Bandung memberlakukan kebijakan 4 in 1 di jalan Pasteur. Ya semoga saja kebijakan 4 in 1 bisa mengurangi beban jalan Pasteur.
No comments:
Post a Comment